KERANGKA KOMPETENSI ABAD 21
Pada
hari Senin, 8 September 2014 merupakan pertemuan pertama
perkuliahan Manajemen Keuangan bersama Dosen kami Pak Amril yang
dilaksanakan di Gedung Daksinapati lantai 3 ruangan 306. Pada pertemuan pertama
ini dosen kami menjelaskan mengenai Kerangka kompentesi abad 21.
Kerangka di atas menunjukan bahwa paradigma
pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir kritis,
mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi
komunikasi, dan berkolaborasi. Pencapaian ketrampilan tersebut dapat dicapai
dengan penerapan metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi
dan keterampilan. Kemampuan
berpikir kritis siswa dibangun melalui pembelajaran yang menerapkan taksonomi pembelajaran sebagaimana disampaikan oleh Benyamin Bloom tahun
1956 yang telah direvisi pada tahun 2001. Taksonomi pembelajaran dikelompokan
dalam dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dimensi
proses pengetahuan terdiri empat bagian yaitu faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif. Pengetahuan faktual menekankan pada pengetahuan
faktual, yaitu pengetahuan yang berupa potongan-potongan informasi yang
terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu tertentu,
yang mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian
detail. Pengetahuan faktual menyajikan fakta-fakta yang muncul dalam
pengetahuan. Pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling
keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan
semuanya berfungsi sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan teori.
Pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan
sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun yang baru, dan Pengetahuan
metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi secara umum dan
pengetahuan tentang diri sendiri.