Senin,
18 Maret 2013 di selasar Kajur MP Kami melanjutkan kegiatan diskusi kelompok 3 yang
beranggotakan Tika, Novi, Dea, dan Dian dengan pokok bahasan “Positioning”.
Sistematika diskusi pada minggu ini berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya.
Kelas kami dibagi menjadi empat kelompok kecil dengan setiap pemakalah memimpin
satu kelompok untuk memaparkan materinya. Saya termasuk kedalam kelompok dengan
pemapar Dea.
Pertama-tama
Dea menjelaskan mengenai pengertian dari positioning. Menurut buku yang
dijadikannya sebagai nara sumber positioning memeiliki pengertian pemosisian
dan pengiringan anggapan konsumen kepada anggapan yang kita harapkan. Maksudnya
adalah semaksimal mungkin si pemasar memosisikan produk barang ataupun jasa ke
hati pelanggan.
Selanjutnya
Dea juga menjelaskan mengenai langkah-langkah positioning yang dilakukan oleh
perusahaan. Pertama, mengidentifikasi maksudnya adalah menganalisis internal
yang mendalam atas keunggulan produk agar unggul dalam bersaing dan berbeda
dari produk lain. Kedua, brainstorming maksudnya adalah meilih keunggulan yang
tepat dengan mendaftar atau membuat list kelebihan dri produk itu. Ketiga,
diferensiasi maksudnya adalah mengomunikasikan posisi keunggulan yang dipilih
karena apabila tidak kita komunikasikan kepada orang lain maka tidak akan ada
yang mengetahui keunggulan dari produk itu.
Selain
itu Dea juga menjelaskan syarat-syarat positioning yang baik yaitu tentu saja
harus menguntungkan, produk harus dianggap penting oleh konsumen dan dapat
dikomunikasikan, serta produk yang tidak dapat ditiru oleh produsen lain.
Tujuan dan fungsi dari positioning pun ikut dipaparkan oleh Dea dalam diskusi
hari itu.
Setelah
kami melakukan diskusi dan tanya jawab kurang lebih dalam waktu satu jam kami
diperintahkan untuk masuk ke ruangan 307. Disana sudah ada Pak Amril yang akan
segera memulai kelas seperti biasanya. Beliau memulai kelas dengan mengabsen
kami satu persatu sambil melakukan tanya jawab mengenai hasil diskusi yang
sudah kami lakukan sebelumnya.
Pak
Amril menjelaskan bahwa tujuan utama dilakukan positioning adalah untuk mencari
laba (profit max) dan eksistensi dari produk yang dihasilkan. Proses
positioning itu sendiri dijelaskan dimulai dari menganalisis kebutuhan melalui
riset misalnya, kemudian membuat list keunggulan dari produk, setelah itu
melakukan pemasaran dengan berbagai media iklan yang akan digunakan, dan
terakhir adalah dengan menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target
pasar.
Sebelum
perkuliahan diakhiri Pak Amril menambahkan penjelasan mengenai kesalahan dalam
positioning. Pertama, confused positioning maksudnya adalah dimana satu jenis
produk diikuti oleh banyak orang. Kedua, Underpositioning, maksudnya adalah
konsumen tidak mengenali kekhususan produk/merk/atribut yang dikomunikasikan.
Ketiga, overpositioning maksudnya adalah konsumen mempunyai gambaran yang
terlalu sempit mengenai suatu atribut, dan terakhir doubtful positioning
maksudnya adalah konsumen yang meragukan janji produk tersebut.
No comments:
Post a Comment