Sunday, March 24, 2013


Senin, 18 Maret 2013 di selasar Kajur MP Kami melanjutkan kegiatan diskusi kelompok 3 yang beranggotakan Tika, Novi, Dea, dan Dian dengan pokok bahasan “Positioning”. Sistematika diskusi pada minggu ini berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Kelas kami dibagi menjadi empat kelompok kecil dengan setiap pemakalah memimpin satu kelompok untuk memaparkan materinya. Saya termasuk kedalam kelompok dengan pemapar Dea.
Pertama-tama Dea menjelaskan mengenai pengertian dari positioning. Menurut buku yang dijadikannya sebagai nara sumber positioning memeiliki pengertian pemosisian dan pengiringan anggapan konsumen kepada anggapan yang kita harapkan. Maksudnya adalah semaksimal mungkin si pemasar memosisikan produk barang ataupun jasa ke hati pelanggan.
Selanjutnya Dea juga menjelaskan mengenai langkah-langkah positioning yang dilakukan oleh perusahaan. Pertama, mengidentifikasi maksudnya adalah menganalisis internal yang mendalam atas keunggulan produk agar unggul dalam bersaing dan berbeda dari produk lain. Kedua, brainstorming maksudnya adalah meilih keunggulan yang tepat dengan mendaftar atau membuat list kelebihan dri produk itu. Ketiga, diferensiasi maksudnya adalah mengomunikasikan posisi keunggulan yang dipilih karena apabila tidak kita komunikasikan kepada orang lain maka tidak akan ada yang mengetahui keunggulan dari produk itu.
Selain itu Dea juga menjelaskan syarat-syarat positioning yang baik yaitu tentu saja harus menguntungkan, produk harus dianggap penting oleh konsumen dan dapat dikomunikasikan, serta produk yang tidak dapat ditiru oleh produsen lain. Tujuan dan fungsi dari positioning pun ikut dipaparkan oleh Dea dalam diskusi hari itu.
Setelah kami melakukan diskusi dan tanya jawab kurang lebih dalam waktu satu jam kami diperintahkan untuk masuk ke ruangan 307. Disana sudah ada Pak Amril yang akan segera memulai kelas seperti biasanya. Beliau memulai kelas dengan mengabsen kami satu persatu sambil melakukan tanya jawab mengenai hasil diskusi yang sudah kami lakukan sebelumnya.
Pak Amril menjelaskan bahwa tujuan utama dilakukan positioning adalah untuk mencari laba (profit max) dan eksistensi dari produk yang dihasilkan. Proses positioning itu sendiri dijelaskan dimulai dari menganalisis kebutuhan melalui riset misalnya, kemudian membuat list keunggulan dari produk, setelah itu melakukan pemasaran dengan berbagai media iklan yang akan digunakan, dan terakhir adalah dengan menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.
Sebelum perkuliahan diakhiri Pak Amril menambahkan penjelasan mengenai kesalahan dalam positioning. Pertama, confused positioning maksudnya adalah dimana satu jenis produk diikuti oleh banyak orang. Kedua, Underpositioning, maksudnya adalah konsumen tidak mengenali kekhususan produk/merk/atribut yang dikomunikasikan. Ketiga, overpositioning maksudnya adalah konsumen mempunyai gambaran yang terlalu sempit mengenai suatu atribut, dan terakhir doubtful positioning maksudnya adalah konsumen yang meragukan janji produk tersebut.

No comments:

Post a Comment